Renovasik - Urusan Renovasi Jadi Asik

Dinding Retak, Atap Bocor, Rumah Tidak Adem: Apa Penyebabnya?

"Kenapa rumah saya tidak nyaman ditinggali padahal sudah dirawat dengan baik?" Pertanyaan ini sering kali muncul di benak Sahabat RenovAsik. Dinding yang retak, atap yang bocor, hingga ruangan yang terasa panas dan pengap menjadi masalah umum yang mengganggu kenyamanan hunian. Selain merusak estetika, kondisi ini juga dapat memengaruhi kesehatan penghuni jika tidak segera ditangani. Artikel ini akan membahas penyebab dari permasalahan tersebut serta solusi yang bisa diterapkan agar rumah kembali menjadi tempat yang nyaman untuk beristirahat.

Penyebab Dinding Retak 

1. Pondasi yang Tidak Stabil 

Salah satu penyebab utama dinding retak adalah pondasi yang tidak stabil. Jika tanah di bawah rumah mengalami penurunan atau pergeseran, beban struktur bangunan tidak lagi terdistribusi secara merata. Hal ini menyebabkan tekanan pada dinding, sehingga muncul retakan. Umumnya, fenomena ini lebih sering terjadi pada rumah yang dibangun di atas tanah gambut atau tanah yang belum dipadatkan dengan baik.

2. Material Bangunan yang Berkualitas Rendah 

Pemilihan material yang kurang berkualitas juga dapat memicu keretakan pada dinding. Misalnya, penggunaan semen dengan kadar kapur tinggi atau pasir yang mengandung lumpur dapat membuat struktur dinding menjadi rapuh. Akibatnya, dinding lebih rentan terhadap retakan akibat perubahan suhu atau cuaca ekstrem.

3. Perubahan Suhu Ekstrem 

Perubahan suhu yang drastis antara siang dan malam hari juga dapat menyebabkan ekspansi dan kontraksi pada material dinding. Fenomena ini disebut thermal expansion, yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan retakan kecil hingga besar.

Mengapa Atap Bocor Terjadi? 

1. Kerusakan pada Genteng 

Atap bocor sering kali disebabkan oleh genteng yang retak, bergeser, atau bahkan hilang. Saat musim hujan tiba, air hujan dapat dengan mudah merembes melalui celah-celah tersebut dan masuk ke dalam rumah. Genteng yang sudah tua atau tidak terawat juga lebih rentan mengalami kerusakan.

2. Kebocoran pada Dak Beton 

Bagi rumah yang menggunakan dak beton sebagai atap, kebocoran sering kali disebabkan oleh retakan mikro pada permukaan beton. Retakan ini terjadi karena penyusutan beton saat mengering atau akibat getaran dari aktivitas di sekitar rumah. Jika tidak segera diperbaiki, air dapat merembes melalui retakan dan menyebabkan kebocoran.

3. Saluran Air yang Tersumbat 

Saluran air pada atap yang tersumbat oleh dedaunan atau kotoran lainnya juga dapat menjadi penyebab kebocoran. Ketika air hujan tidak mengalir dengan lancar, genangan air dapat terbentuk di permukaan atap, yang lama-kelamaan akan merembes ke dalam rumah.

Rumah Tidak Adem: Apa Penyebabnya? 

1. Ventilasi yang Buruk 

Salah satu faktor utama yang membuat rumah terasa panas adalah ventilasi yang buruk. Udara segar sulit masuk, sementara udara panas terjebak di dalam ruangan. Kondisi ini sering kali ditemui pada rumah dengan desain interior yang minim bukaan atau jendela.

2. Penggunaan Material yang Tidak Ramah Cuaca 

Material bangunan seperti dinding beton tebal atau genteng metal tanpa pelapis isolasi dapat menyerap panas matahari dengan cepat. Akibatnya, suhu di dalam rumah menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya. Material seperti ini kurang cocok digunakan di daerah tropis seperti Indonesia.

3. Kurangnya Penghijauan di Sekitar Rumah 

Tanaman hijau berperan penting dalam menjaga suhu udara tetap sejuk. Tanpa adanya area hijau di sekitar rumah, panas matahari langsung dipantulkan ke permukaan bangunan, sehingga membuat rumah terasa semakin panas.

Untuk mengatasi dinding retak, pastikan pondasi rumah Anda telah dipersiapkan dengan baik sejak awal pembangunan. Gunakan material berkualitas tinggi dan lakukan pemeliharaan rutin untuk memperpanjang usia bangunan. Jika retakan sudah terjadi, segera konsultasikan dengan ahli untuk melakukan perbaikan struktural.

Untuk atap bocor, periksa kondisi genteng secara berkala dan bersihkan saluran air dari kotoran. Jika menggunakan dak beton, aplikasikan waterproofing untuk mencegah rembesan air. 

Agar rumah terasa lebih adem, tambahkan ventilasi yang cukup dan gunakan material bangunan yang ramah cuaca, seperti bata ringan atau genteng keramik. Menambahkan tanaman hijau di sekitar rumah juga dapat memberikan efek pendinginan alami.

Masalah dinding retak, atap bocor, dan rumah yang tidak adem sering kali diabaikan oleh pemilik rumah, padahal hal ini dapat berdampak signifikan pada kenyamanan dan kesehatan penghuni. Dengan memahami penyebabnya, Sahabat RenovAsik dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang tepat.

Apakah Anda membutuhkan bantuan profesional untuk renovasi atau perbaikan rumah? RenovAsik  hadir sebagai solusi terpercaya untuk kebutuhan Pembangunan Properti, Desain Interior & Renovasi . Tim kami siap membantu Anda menciptakan hunian yang nyaman, aman, dan sesuai dengan impian Anda. Hubungi kami sekarang juga!